Pada Kamis pagi, 22 Januari 2025, kebakaran hebat melanda salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta, yakni Glodok Plaza. Kebakaran yang terjadi di kawasan yang dikenal sebagai pusat elektronik dan peralatan teknologi ini meninggalkan bekas yang sangat memprihatinkan. Selain menghancurkan sebagian besar bangunan, kebakaran ini juga memicu keresahan lantaran beberapa korban diduga terjebak dalam puing-puing bangunan yang runtuh. Hingga saat ini, tim penyelamat masih berupaya keras untuk menemukan dan menyelamatkan korban yang diduga masih terperangkap.
baca juga : atoztvonline.com
Kronologi Kebakaran
Kebakaran di Glodok Plaza diduga bermula dari lantai dua gedung yang merupakan pusat perdagangan berbagai macam barang elektronik. Beberapa saksi mata mengungkapkan bahwa api pertama kali terlihat sekitar pukul 04.30 WIB, ketika sebagian besar pengunjung dan pedagang masih belum memasuki area pasar. Meski kebakaran ini tidak langsung melahap seluruh gedung, namun api cepat menyebar ke seluruh ruangan dan menyebabkan sebagian besar struktur bangunan tergerus.
Tim pemadam kebakaran yang pertama kali tiba di lokasi sempat kesulitan mengakses lokasi kebakaran karena banyaknya gerbong toko dan ruang sempit di dalam bangunan. Dengan cepat, api menyebar ke seluruh lantai, sementara asap hitam pekat memenuhi langit kota Jakarta. Meski upaya pemadaman telah dilakukan dengan segenap kemampuan oleh Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta, namun kerusakan yang terjadi sangat parah.
Tantangan dalam Pencarian Korban
Selain kerugian material yang tak terhitung, pencarian korban jiwa menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi tim penyelamat. Lantai-lantai bangunan yang terbakar kini dipenuhi dengan puing-puing bekas struktur gedung, membuat proses pencarian menjadi sangat rumit. Tim SAR, yang dibantu oleh relawan serta sejumlah alat berat, terus berusaha menembus reruntuhan bangunan dengan hati-hati agar tidak menambah jumlah korban.
Salah satu kendala utama dalam pencarian ini adalah kondisi bangunan yang rapuh akibat kebakaran yang sangat hebat. Beberapa bagian dari Glodok Plaza mengalami kerusakan struktural yang membuat bangunan rentan untuk roboh lebih lanjut. Hal ini menyebabkan upaya penyelamatan menjadi sangat berhati-hati dan memerlukan koordinasi yang sangat matang antara tim penyelamat dan aparat yang terlibat.
Puing-puing yang berserakan juga menyulitkan pencarian korban yang kemungkinan besar terperangkap. Meski begitu, petugas lapangan menggunakan peralatan canggih seperti pencari korban berbasis sinyal panas dan alat deteksi lainnya. Proses ini memerlukan ketelitian tinggi agar korban yang masih hidup bisa segera ditemukan sebelum terlambat.
Jumlah Korban dan Kerugian Material
Hingga saat ini, jumlah korban jiwa yang teridentifikasi masih dalam proses verifikasi, meskipun laporan awal menyebutkan bahwa beberapa orang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Selain itu, masih banyak keluarga korban yang mencari informasi tentang anggota keluarga yang belum ditemukan. Pencarian ini terus berlangsung dengan harapan akan ada korban yang ditemukan selamat meski berada dalam kondisi yang kritis.
Penyelidikan Penyebab Kebakaran
Sementara itu, pihak kepolisian DKI Jakarta juga telah membentuk tim untuk menyelidiki penyebab pasti dari kebakaran ini. Meski api sudah berhasil dipadamkan, penyebab kebakaran masih menjadi misteri. Beberapa teori yang beredar antara lain kebakaran disebabkan oleh hubungan arus pendek dari salah satu toko elektronik, namun masih perlu penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan hal tersebut.
Beberapa pihak juga mengungkapkan kemungkinan kebakaran dipicu oleh kelalaian dalam pemeliharaan sistem kelistrikan di dalam gedung. Hal ini menjadi perhatian mengingat banyaknya toko-toko elektronik yang terkadang menggunakan alat listrik dengan beban tinggi, yang berpotensi menambah risiko kebakaran.
Harapan dan Upaya Pemulihan
Sementara tim penyelamat terus berjuang menemukan korban, masyarakat sekitar dan berbagai organisasi sosial juga bergerak cepat untuk membantu para korban yang selamat dan keluarga korban. Bantuan berupa sembako, pakaian, serta dukungan moral mulai berdatangan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga memastikan akan memberikan bantuan kepada para pedagang yang kehilangan tempat usaha mereka.
Di sisi lain, pemulihan fisik dan mental bagi para korban dan saksi mata kebakaran ini menjadi tantangan jangka panjang. Bukan hanya kerusakan fisik yang harus dibangun kembali, tetapi juga trauma yang mungkin ditinggalkan oleh kejadian tragis ini. Pihak-pihak terkait berjanji akan memberikan dukungan penuh dalam proses pemulihan psikologis bagi mereka yang terdampak.
Kebakaran ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang pentingnya kesiapan dan keamanan dalam menghadapi potensi bencana. Pemerintah dan masyarakat diharapkan semakin waspada dan mengutamakan keselamatan demi mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan.